Kamis, 09 April 2020

Sejarah dan keindahan My Son Sancuary

judi online - Mengingat tentang sejarah Vietnam, dahulu kala terdapat kerajaan Lin Yi yang tercatat sudah ada sejak abad ke 2. Layaknya dengan kerajaan lain di zamannya, kerajaan itu pun tidak lepas dari peperangan dan konflik antar kerajaan.

Meskipun begitu, nyatanya kerajaan ini berhasil menguasai wilayah yang cukup besar di Vietnam tengah, saat panglima besar Fan Wen memerintah. Waktu pun berjalan, dan kerajaan tersebutpun menetapkan batasan wilayah kerajaannya di menjelang akhir abad ke 4.

Seperti halnya pendahulunya, Fan Ho (Fan Huda) atau yang lebih dikenal sebagai Raja Bhadravarman pun melanjutkan perkembangan positive kerajaan itu. Raja yang satu ini tidak hanya membangun tapal batas wilayah kerajaan. Melainkan, juga membangun candi yang memiliki lingga untuk Dewa Siwa di kawasan lembah My Son.

Meskipun kawasan lembah My Son cukup luas, nyatanya tidak membuat perawatan luntur setelah raja tersebut lengser. Tercatat, generasi penerus pada abad ke 7 masehi juga melakukan pembuatan prasasti yang menjabarkan tentang sejarah dan silsilah kerajaan, serta berbagai hal historis penting lainnya.

Dahulu kala, tempat wisata ini merupakan tempat peribadatan bagi mereka yang mengharapkan berkat dari dewa Siwa. Berhubung raja yang mendirikan kompleks candi ini merelakan kawasan lembah My Son sebagai tempat peribadatan, rasanya tak begitu mengherankan bila pengelola tempat wisata memetakan kawasan candi, kedalam beberapa grup dari alphabet A hingga H.

Kesemua bagian situs memiliki keunikannya tersendiri. Terlebih saat Anda sudah melangkah ke kawasan Candi grup A yang berisi maha karya berupa bangunan setinggi 28 meter, yang juga memiliki lengkungan seperti yang terdapat di candi-candi pulau Jawa.

Saat menikmati sejarah dan keindahan My Son Sancuary langsung di tempatnya ini, Anda juga dapat menilik candi bergaya Binh Dinh (candi gunung seperti di Kamboja) yang berada di kawasan grup G. Kompleks candi grup G ini memiliki Candi utama, Gapura, Balai Mandapa, serta bangunan penyimpanan lengkap dengan monumen prasasti.

Menikmati Sejarah dan keindahan My Son Sancuary memang menyenangkan. Tapi percayalah, dahulu, tempat ini jauh lebih indah ketimbang yang sekarang. Terlebih lagi sejak hadirnya cekungan kawah besar yang dibuat oleh bom Amerika di Agustus 1969 silam.

Tak hanya kawah itu saja, sejarah dan keindahan My Son Sancuary juga ternoda oleh perang Vietnam yang terjadi di tahun 1955 – 1975 yang lalu. Sebagai bukti, pengelola bahkan memajang selongsong bom diantara batu candi yang bernilai sejarah tinggi.

Meskipun demikian, beruntung, kerusakan candi ini tidak begitu parah. Masih banyak bangunan candi yang masih tegak berdiri, dan bisa dinikmati keindahannya hingga zaman sekarang.

Seperti yang kita tau, situs yang masih berdiri di daerah Vietnam tengah ini sudah dijadikan suatu kawasan World Heritage Site oleh badan kelas dunia, UNESCO. Meskipun begitu, untuk dapat sampai ke situs ini, para pengunjung harus rela menempuh perjalanan sejauh 40 KM dari Kota Hoi An. Hal ini dikarenakan, masih minimnya transportasi publik yang ada disana. judi bola online

Tapi percaya kah Anda? Bahwa hal ini justru menambah motivasi dan daya juang para wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata yang bersejarah tersebut. Dan juga, membuat para wisatawan tersebut berkunjung kesana secara berombongan agar biaya untuk menyewa mobil kesana tidak terlalu mahal.

Walaupun begitu, bila Anda pergi ke Vietnam bersama H.I.S Travel Anda tidak perlu bersusah payah. Anda cukup mengutarakan kebutuhan Anda ke tim kami, dan kami akan membantu Anda selama berwisata disana.

Meskipun para wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh 40 KM dari kota Hoi An, mereka tak akan kecewa begitu sampai di kompleks candi yang satu ini. Harga tiket masuknya juga tidak begitu mahal. Hanya sekitar 100.000 VND. Atau bila dikonversikan, adalah sekitar 5 USD dan itu setara dengan Rp 65.000.

Dengan biaya semurah itu, Anda dapat menjelajahi seantero kawasan My Son, dan dapat memotret pemandangan cantik sepuasnya. Meskipun begitu, sebagai wisatawan yang baik Anda tetap harus mentaati aturan dan norma yang berlaku disana ya!

Jangan sampai Anda meninggalkan jejak berupa coretan-coretan ataupun hal-hal iseng yang dapat mencederai sejarah dan keindahan My Son Sancuary ini. Toh bilapun pada akhirnya Anda tertangkap basah oleh pihak pengelola, Anda sendiri yang akan merasakan konsekuensinya bukan? Oleh karenanya, catat hal ini baik-baik ya!

0 komentar:

Posting Komentar