Rabu, 01 April 2020

Danau Tahai di Kalimantan Tengah

judi online - Obyek wisata Danau Tahai terletak di Desa Tahai, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, berjarak sekitar 29 Km dari Pusat Kota Palangkaraya. Untuk mencapai ke lokasi sangat mudah, yaitu hanya memakan waktu sekitar 30 menit baik dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, dengan kondisi jalan aspal yang cukup bagus.

Danau Tahai ,adalah sebuah danau kecil yang terdapat di Kota Palangkaraya. Keistimewaan kawasan wisata Danau Tahai lainnya adalah disediakannya jembatan-jembatan kayu yang mengelilingi areal hutan ini, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir akan terendam air gambut. Danau Tahai memiliki keunikan yang mungkin tidak dimiliki oleh danau-danau lainnya (terutama di luar Pulau Kalimantan), yaitu airnya berwarna merah yang disebabkan oleh akar-akar pohon di lahan gambut. Di sekitar danau, pengunjung juga dapat menyaksikan pemandangan yang unik, yaitu banyak terdapat rumah-rumah terapung yang oleh penduduk setempat disebut sebagai rumah lanting.

Danau Tahai terbentuk karena genangan air yang sudah lama akibat galian pasir. Akan tetapi, ada juga yang bilang bahwa danau ini ada dikarenakan bekas aliran sungai yang alurnya jadi berubah sehingga terbentuk genangan air yang tidak mengikuti alur sungai lagi. Bagaimanapun prosesnya, Danau Tahai tetap danau yang indah dan cocok untuk Anda kunjungi, terutama ketika libur tiba.

Ketika musim libur , banyak wisatawan setempat yang berwisata ke sini untuk sekedar menyaksikan panorama hutan atau hanya jalan-jalan sambil menikmati udara sejuk di sekitar danau. Lelah berkeliling menikmati pemandangan, Anda dapat duduk-duduk dengan keluarga atau pasangan di gubug-gubug yang berada di arena jembatan. judi poker online

Jika merasa bosan dengan pemandangan air yang ada di Objek Wisata Danau Tahai ini, Anda dapat berpindah ke lokasi Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng yang tidak jauh letaknya dari Danau Tahai ini. Selain melihat orang utan, Anda dapat mencoba tracking ke dalam hutan. Tempat penangkaran hanya buka pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya.

Untuk masuk kedalam hutannya kita juga tidak usah takut dengan tanah yang berupa gambut yang tergenang air karena sudah disediakan jalan berupa jembatan-jembatan kayu yang mengelilingi areal hutannya. Didalam hutan kita bisa merasakan udara yang sejuk dan masih segar dan juga bisa mendengarkan kicauan burung dan jika beruntung bisa bertemu dengan Uwak-uwak, salah satu jenis kera yang hanya terdapat disini yang juga dilindungi.

0 komentar:

Posting Komentar